Kamis, 02 Juni 2011

Tantangan Itu Selalu Ada

tantanganDalam hidup, tantangan itu selalu ada. Apa pun profesi Anda, Anda akan selalu berhadapan dengan tantangan. Atau.. Anda menyebutnya dengan nama “masalah”?
Terserah apakah Anda menyebutnya masalah atau tantangan, salah satunya akan selalu datang. Oleh karena itu, kita perlu memiliki kemampuan untuk mengatasinya. Lalu bagaimana cara menghadapi tantangan? Silahkan lanjutkan membaca.Pertama: yakinlah bahwa setiap Anda mengalahkan sebuah tantang… Anda akan mendapatkan sebuah kepuasan tersendiri. Buktinya? Banyak orang yang sengaja mencari tantangan. Karena mereka sudah merasakan bagaimana kepuasan setelah menaklukan tantangan.
Anda tidak perlu seperti mereka, tidak perlu mendaki tebing yang terjal, melakukan aksi berbahaya, menyebrang selat dengan berenang, dan sebagainya. Anda bisa memilih tantangan yang memberikan manfaat bagi karir dan bisnis Anda. Saat Anda mengalahkan tantangan, maka karir dan bisnis Anda akan maju pesat.
Contoh tantangan dalam bisnis: Menaikan pendapatkan 2 kali lipat dalam 3 bulan. Berani?
Kadang tantangan datang tanpa kita cari. Bisa jadi datang dari persaingan yang tidak bisa kita hindari. Tidak perlu takut, tidak perlu mengeluh, dan jangan dijadikan masalah atau hambatan. Itu adalah tantangan yang perlu Anda taklukkan.
Kedua: fokuslah pada tujuan Anda. Seorang pendaki gunung, dia fokus untuk sampai ke puncak. Dia tidak melihat ke bawah terus menerus. Fokus dia bagaimana sampai ke puncak dengan cara mengalahkan tantangan yang ada tepat di hadapan dia. Jika Anda fokus pada tujuan, pikiran Anda akan terpacu untuk mengalahkan tantangan. Bukan mengeluh.
Ketiga: kembangkan kreativitas Anda. Orang yang menyerah ialah orang yang tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Padahal, masih banyak ide yang bisa dilakukan. Tugas Anda ialah menggali ide-ide tersebut kemudian mencobanya untuk mengatasi tantangan di hadapan Anda.
Keempat: jagalah motivasi Anda. Mengatasi tantangan seperti mendaki gunung. Perlu energi yang besar. Oleh karena itu tingkatkan motivasi Anda dan jagalah agar tidak turun. Banyak orang yang kalah dari tantangan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat.
Kelima: langlah demi langkah. Bagaimana cara orang mendaki gunung tertinggi di dunia? Selangkah demi selangkah. Jadi meski tantangan Anda sebesar gunung… bagi-bagilah menjadi rencana harian. Ambil tindakan setiap hari, fokus, dan sabar.

Cara Memecahkan Masalah

kunci“Siapa yang tidak punya masalah? Silahkan angkat tangan.” Itu adalah pertanyaan yang sempat saya lontarkan dalam berbagai kesempatan. Responnya: tidak ada yang angkat tangan. Artinya semua orang punya masalah. Jadi Anda tidak sendiri. Namun, bukan berarti masalah yang ada kita biarkan saja. Harus diselesaikan, kalau tidak… bahaya!
Kita sependapatat bahwa semua orang memiliki masalah. Bahkan masalah itu terus berdatangan seiring dengan perjalanan hidup kita. Orang yang sukses, bukanlah orang yang bebas masalah, tetapi mereka yang bisa mengatasi masalah demi masalah yang terus datang silih berganti.
Mengabaikan masalah bisa membahayakan hidup kita. Masalah akan datang terus, jika satu masalah tidak segera diatasi, maka masalah yang kita miliki akan menumpuk, semakin lama semakin menggunung sehingga kita akan terjepit masalah. Oleh karena itu, salah satu life skill yang harus kita miliki ialah bagaimana cara mengatasi masalah.
Saat kita menemukan masalah, maka kita harus bisa menemukan ide-ide brilian bagaimana mengatasi masalah tersebut. Kemampuan kreativitas sangat penting dalam hal ini, karena kebanyakan orang yang putus asa ialah mereka yang tidak punya ide lagi untuk menyelesaikan masalahnya. Ide-ide yang terus mengalir dan semangat yang membara untuk mencobanya, lambat laun akan mengantarkan kita ke sebuah solusi.
Jadi, untuk jangka panjang, tingkatkan kemampuan kreativitas Anda, agar Anda selalu siap menyelesaikan masalah yang selalu datang menghampiri kita. Yang kedua, tetaplah semangat untuk mencoba berbagai ide-ide sampai menemukan ide yang solutif.
Bagaimana saat kita belum juga menemukan solusi? Kembangkanlah kemungkinan mendapatkan ide-ide solutif. Jangan hanya mengandalkan diri sendiri. Kita mungkin sudah banyak belajar. Orang lain juga sama, banyak ilmu dan pengalaman yang sudah mereka dapatkan, apalagi dari orang-orang ahli atau yang lebih senior dibanding kita. Jadi, bertanyalah kepada orang lain untuk mendapatkan solusi.
Cara lain, kita patut bersyukur bahwa jaman sekarang mencari informasi sangatlah mudah. Banyak buku, ebook, audio, pelatihan, seminar, dan berbagai produk informasi lainnya yang bisa kita pelajari untuk menyelesaikan masalah kita.
Kesimpulannya, Anda akan menemukan banyak ide solusi. Yang Anda perlukan ialah, terus mencoba dan jangan menyerah. Insya Allah, solusi akan didapat.

Mengeluh Hanya Memperparah

Kesulitan dan cobaan adalah bagian dari hidup kita. Kita harus menghadapi dengan tegar setiap kesulitan yang ada dalam hidup kita. Namun kebanyakan orang justru malah mengeluh sambil menyalahkan semuanya, menyalahkan orang lain, menyalahkan pemerintah, menyalahkan lingkungan, menyalahkan kondisi ekonomi, menyalahkan kondisi politik, dan berbagai hal lain yang bisa disalahkan. Hanya saja satu orang yang jarang disalahkan, yaitu dirinya sendiri.
Padahal, Andalah yang menentukan hidup Anda selain Allah. Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih hidup kita. Kesulitan adalah bagian dari ujian Allah, namun kita memiliki pilihan bagaimana menyikapinya. Kita bisa mengeluh atau kita bisa tetap tegar menjalani ujian tersebut. Semua pilihan kita. Apakah Anda mau menyerah atau Anda kembali bangkit, semuanya adalah pilihan Anda.
Jika Anda memilih untuk mengeluh, maka Anda hanya akan memperparah keadaan. Mengeluh sama sekali tidak akan memperbaiki keadaan. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah dan kesulitan. Bahkan mengeluh hanya akan menghasilkan energi negatif, berupa marah dan rasa putus asa. Mengeluh hanya akan memancarkan emosi negatif dan akan menarik hal-hal yang negatif lainnya ke dalam kehidupan Anda. Bukankah ini malah memperparah keadaan?
Mengeluh ada tanda kita tidak mensyukuri nikmat, maka kita tidak akan mendapatkan tambahan nikmat, sebab nikmat akan ditambahkan kepada mereka yang beryukur. Mengeluh tanda kita tidak sabar, padahal orang sabar dekat dengan Allah. Berarti jika mengeluh kita akan dijauhi oleh Allah. Jika kita dijauhi Allah, maka pertolongan-Nya pun akan jauh dari kita.
Ternyata mengeluh itu berbahaya, bukan hanya berbahaya di dunia tetapi juga berbahaya di akhirat. Marilah kita berdo’aa agar kita bukan termasuk orang-orang yang suka mengeluh. Jika ada kesulitan dan kesedihan, hanya kepada Allah-lah kita boleh mengadu dan memohon agar kita diberikan kekuatan untuk menyelesaikan kesulitan kita. Sementara dalam kehidupan sehari-hari kita menerima kesulitan dengan penuh kesabaran dan ketegaran dalam menyelesaikannya.

Agar Tidak Putus Asa

Putus asa akan menghampiri kita saat kita menempuh perjalanan yang panjang atau mendapatkan kegagalan dari perjalanan-perjalan yang kita tempuh. Bagaimana agar kita tidak putus asa?
Mari kita ibaratkan perjalanan panjang seperti lari marathon. Anda pernah marathon? Yang kita rasakan pada saat kita sedang berlari dalam jarak yang jauh ialah keinginan segera berhenti, minum, dan beristirahat. Lalu mengapa tidak berhenti? Jika Anda berlari atas inisiatif sendiri, kemungkinan Anda berhenti akan lebih besar ketimbang seorang atlit yang sedang berlomba. Mengapa? Karena imbalan yang akan didapat lebih menarik dan lebih jelas. Kalau dia tidak sampai, bukan hanya tidak akan mendapatkan juara, tetapi juga malu. Jadi agar Anda tidak putus asa, maka Anda harus memiliki tujuan yang sangat menggairahkan Anda dan jelas.
Mungkin saja, saat kita berlari, kita tidak ingin untuk berhenti. Tetapi akhirnya berhenti juga karena kita sangat kelelahan. Dengan kata lain energi kita sudah terkuras habis. Seorang atlit tidak akan mudah kelelahan karena dia memiliki energi yang cukup. Energi yang tentu saja didapat dari latihan yang cukup dan makanan yang dikonsumsinya. Begitu juga jika kita tidak ingin cepat putus asa maka kita harus memiliki energi yang cukup. Baik energi dalam arti sebenarnya, maupun energi dalam arti motivasi.
Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi. Hal seperti ini pun akan memungkinkan kita putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadaan seperti ini bisa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat tetapi tidak mengetahui harus lewat mana.
Jika jalan yang Anda ketahui sedikit, maka Anda akan cepat berhenti karena tidak ada jalan lagi yang bisa ditempuh. Tetapi jika Anda mengetahui banyak jalan, maka Anda mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang Anda ketahui dan energi Anda masih cukup maka kemungkin untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.
Jalan yang dimaksud disini adalah ide. Saat Anda gagal dengan satu ide, maka Anda bisa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bisa Anda dapatkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bisa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adalah menuntut ilmu.

Masih Ada Sejuta Kesempatan Lain

sejuta kesempatanJika Anda ingin mencari orang yang paling sering gagal, carilah orang yang sangat sukses. Thomas Alpha Edison adalah orang yang sering gagal. Bob Sadino juga langganan gagal, dan banyak lagi orang-orang yang hidupnya dipenuhi dengan kegagalan dalam proses menuju sukses. Gagal adalah bagian proses menuju keberhasilan. Seberapa kali Anda gagal bukanlah ukuran Anda, namun ukuran Anda sebenarnya adalah bagaimana Anda bangkit dari setiap kegagalan.
Jangan sekali-kali berhenti karena gagal, sebab masih banyak kesempatan lain yang bisa kita raih selama kita masih memiliki umur. Jika Anda gagal, maka cobalah lagi. Henry Ford mengatakan, “Kegagalan hanyalah kesempatan lain untuk memulai lagi dengan lebih pandai.” Kegagalan adalah cara kita belajar, cara kita mengoreksi kesalahan dan keliruan kita. Kegagalan mungkin juga ujian dari Allah.
Masih ada sejuta kesempatan lain setelah Anda gagal. Masih banyak peluang yang bisa kita coba. Meski modal kita habis, meski aset fisik kita habis, selama aset pikiran dan hati Anda masih ada, maka masih banyak peluang yang bisa kita coba lagi. Selalu ada cara kita untuk bangkit, baik dalam bidang yang sama atau dalam hal yang lain. Yang penting adalah adanya kemauan kita untuk bangkit lagi. Kebanyakan orang yang gagal permanen adalah karena dia tidak mau mencoba lagi.
Berhenti mencoba adalah cara pasti untuk gagal. Selama Anda tidak berhenti mencoba, maka peluang keberhasilan selalu ada. Satu-satunya yang menutup pintu keberhasilan adalah hilangnya kemauan Anda untuk mencoba lagi. Tidak ada yang perlu disalahkan atas kegagalan Anda. Tidak perlu mencari alasan untuk tidak mencoba lagi. Yang diperlukan ialah Anda mau belajar dan mencoba lagi, sebab masih ada sejuta kesempatan.
Kegagalan demi kegagalan adalah ibarat sekolah kehidupan Anda. Semakin banyak Anda gagal, berarti semakin banyak ilmu Anda. Semakin banyak gagal, berarti semakin tinggi sekolah Anda. Kebanyakan orang yang paling sukses di dunia bukan karena lulus dari kuliah. Sebaliknya orang-orang sukses adalah orang yang lulus dari sekolah kehidupan.
Jalani sekolah kehidupan sampai Anda lulus, bedanya kita sering kali tidak mengetahui sampai kapan sekolah kehidupan ini. Namun jika kita tidak memetik hasil di dunia, selama kita menjalani sekolah kehidupan dengan baik, insya Allah kita akan memetiknya di akhirat. Tidak ada yang sia-sia atas usaha kita selama ikhlas.
Artinya tidak ada yang namanya kegagalan selama Anda berusaha dengan niat ikhlas dan mencoba lagi serta memperbaiki jika salah.

Haruskah Saya Bangkit

bangkit“Kenapa harus bangkit? Saya tidak jatuh.” Bangkit tidak selama bagi orang yang baru saja jatuh. Bagi orang yang yang baru saja jatuh, bangkit adalah sebuah keharusan. Lalu bagaimana jika seseorang yang tidak jatuh, apakah harus bangkit juga?
Pertama: banyak orang yang tidak sadar kalau dia sebenarnya sedang jatuh. Yang kedua: bisa jadi seseorang itu tidak akan jatuh karena dia sudah berada di dasar. Dan yang ketiga: siapa pun Anda, jika ingin mengubah hidup ke kehidupan yang lebih tinggi. Jika Anda salah satu dari ketiga orang ini, maka Anda harus bangkit. Setidaknya, saya termasuk kelompok yang ketiga. Bagaimana dengan Anda?

Mimpi Buruk? Anda Harus Bangkit!

Salah satu ciri orang yang harus bangkit ialah orang yang sedang merasakan mimpi buruk dalam hidupnya. Jika kehidupan Anda serasa sebuah mimpi buruk, maka langkah satu-satunya ialah Anda harus bangun dari “tidur panjang” Anda. Anda harus bangkit.
Semua masalah Anda yang menghimpit tidak akan sirna begitu saja hanya dengan dikeluhkan. Tidak akan hilang hanya dengan dipikirkan saja. Yang harus Anda pikirkan ialah solusinya. Inilah langkah awal Anda untuk bangkit. Saat Anda sudah menemukan solusinya, langkah selanjutnya ialah bertindak.
Terlepas apakah solusi itu akan berhasil atau tidak, Anda harus tetap bertindak. Ambil langkah awal sesegera mungkin. Inilah satu-satunya cara untuk bangkit: bertindak. Bukan diam. Bukan menyerah. Bukan menunggu orang lain yang menggelar karpet merah untuk Anda. Bangkitlah! Ambillah tindakan.

Mimpi Di Siang Bolong? Anda Harus Bangkit!

Ciri kedua orang yang harus ialah mereka yang menginginkan sesuatu, tetapi keinginan itu hanya tersimpan di angan-angan. Anda ingin mobil, rumah idaman, atau ibadah haji, tetapi hanya di mulut dan di hati saja. Seolah, semua itu jauh dari Anda. Seolah itu semua hanya milik orang lain. Jika Anda memiliki pikiran seperti ini, artinya Anda harus bangkit. Jangan diam saja.
Mulailah dengan belajar atau bertanya. Sudah banyak orang yang kondisi tidak beruntung tetapi bisa mendapatkan rumah idaman, mobil, dan ibadah haji. Mungkin mereka beruntung, tetapi itu jangan sampai menghentikan Anda untuk berusaha. Jangan sampai Anda juga mengandalkan keberuntungan datang kepada Anda. Dari pada hidup hanya diisi dengan menunggu keberuntungan, akan lebih baik jika Anda bangkit menjemput keberuntungan.

Tidak Ada Perubahan? Bangkitlah!

Dan yang ketiga, jika Anda sudah lama menjalani hidup tanpa perubahan berarti, artinya ada yang salah dalam hidup Anda. Artinya: Anda harus bangkit.
Mulailah dengan mengembangkan horizon Anda. Tinggalkan cara berpikir di dalam kotak. Berpikirlah sesuatu yang baru, yang akan membawa peningkatan pada hidup Anda. Kemudian, perubahan hanya akan terjadi jika Anda bergerak.
Jika salah satu kasus diatas terjadi pada diri Anda, maka satu kata ini penting bagi Anda: bangkit!

Kenali Bakat Anda

Kebanyakan bimbingan karir mengabaikan masalah bakat - seperti dalam pertanyaan, apakah Anda sudah berkecukupan untuk dibayar melakukan pekerjaan yang Anda senangi? Karena jawabannya terkadang tidak, jadi kita lebih sering menghidari masalah ini. Tetapi mengabaikan untuk menaksir bakat Anda bukanlah strategi yang benar.
Berita baiknya adalah bahwa kebanyakan profesi atau pekerjaan, bahkan yang paling menarik sekalipun, dapat diakses asalkan Anda bersedia untuk bekerja keras. Berita yang lebih baik lagi adalah biasanya bakat kita sama dengan apa yang menarik bagi kita.

Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius. Peluang terbaik untuk menemukan bakat tersembunyi Anda adalah dengan menyelidiki bakat-bakat terdalam Anda, kemudian tumbuhkanlah kekuatan-kekuatan yang diakui di pasar.

Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ahli psikologi bisnis Timothy Butler dan James Waldroop dari Harvard menyimpulkan, "
Ada delapan fungsi bisnis inti, semuanya adalah kegiatan dasar seperti analisis kuantitatif, pengembangan teori, berpikir perseptual, mengelola orang, pengendalian usaha, dan produksi kreatif.

Jika Anda memperhatikan minat terdalam Anda dan memikirkan bagaimana hal itu dapat dinyatakan dalam perilaku bisnis spesifik, maka Anda sudah menemukan unsur-unsur dari keputusan karir yang baik.

Ini adalah nasihat yang bijaksana tetapi belum tentu berlaku untuk sebagian kalangan, bahkan untuk kegiatan bisnis dalam pengertian yang seluas-luasnya. Mungkin Anda memiliki suatu hobi atau kegemaran yang secara tidak langsung dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang komersial, namun Anda tidak tahu bagaimana memulainya.

Gagasan 'do what you love, the money will follow' kelihatannya sangat cantik dan ideal untuk dijadikan sasaran, tetapi Anda tidak dapat mengandalkannya kalau Anda tidak berani mencobanya mulai saat ini. Kadangkala kita sering merasa minder hanya gara-gara bakat dan kemampuan kita 'belum mendapat pengakuan'.

Sadarilah bahwa pasar di luar
sana bukan main kompetitif, dengan banyak sekali orang sangat berbakat yang mencari penghidupan sesuai bakat mereka masing-masing. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan inspirasi. Perlakukanlah bakat kita sebagai sesuatu yang harus selalu dirawat dan dipelihara untuk meraih kesuksesan.

Berpikir menurut alur seperti ini akan membuat Anda bebas mempertimbangkan kehidupan ekonomi Anda sebagai bagian dari teka-teki multidimensional kehidupan yang sempurna. Jadi, mulai saat ini temukanlah sesuatu yang unik dari bagian diri Anda untuk dikembangkan menjadi suatu pilihan karir atau sumber pendapatan.

Berikut ini ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menyelidiki bakat Anda:

1. Cobalah buat sebuah buku harian pekerjaan dan catatlah pada bidang apa sajakah Anda biasanya merasa cocok atau sering mendapatkan pujian untuk hal itu.

2. Tulis kekuatan-kekuatan yang Anda miliki di satu kolom dan buatlah verifikasi tentang mengapa itu menjadi kekuatan Anda di kolom lainnya. Setelah mencatat sekitar sepuluh kekuatan, tentukanlah priroritas kekuatan yang Anda miliki.

3. Sering-seringlah bertanya pada diri Anda sendiri tentang apa sajakah yang anda anggap sebagai prestasi atau kepandaian terbesar anda selama ini.

4. Lihat jenis-jenis kecerdasan/intelejensia di bawah ini dan renungkan mana yang terbaik yang anda miliki:
- Logis-matematis: anda senang menganalisis masalah dan berstrategi.
- Spatial: anda cenderung artistik, juga suka mengatur-atur obyek.
- Musikal: anda punya sensitifitas tinggi pada irama dan tempo.
- Linguistik: anda pandai bersilat lidah dan membawakan cerita.
- Interpersonal: anda mudah dan terampil dalam bersosialisasi.
- Bodily-kinesthetic: anda punya bakat olah tubuh yang luar biasa.
- Intrapersonal: anda mampu memahami dan merasakan diri sendiri.
- Naturalis: anda suka ke alam bebas dan berupaya melindunginya.

5. Minta pada kawan yang mengenal Anda dengan baik dan pertimbangannya selalu Anda dengarkan, untuk menyebutkan
lima kekuatan utama Anda dan alasannya.

6. Untuk suatu pandangan diri yang lebih lengkap dan obyektif, ajak sekelompok teman dekat untuk membicarakan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Apakah yang orang lain katakan sebagian cocok dengan bagaimana Anda melihat diri Anda?

Menjadi Pribadi Yang Uninsultable

Pernah terjadi suatu peristiwa dimana Henri Ford dengan kekayaannya dipermasalahkan di pengadilan. Salah satu hal yang disoroti adalah kecerdasan serta keterbatasan pendidikan dan kemampuan Henri Ford. Para penuntut menganggapnya terlalu bodoh,sebagai pelaku bisnis yang bisa diteladani di Amerika, karena ia gagal menjawab tes pengetahuan yang diajukan kepadanya. Orang-orang mentertawakannya.
Tanpa merasa terrsinggung, atau sekurang-kurangnya tanpa menunjukkan bahwa dia tersinggung, dengan tenang Henri Ford menjawab,”Mungkin Anda benar bahwa saya memang bodoh. Itulah sebabnya saya memperkerjakan orang-orang yang pintar seperti anda untuk menjadi pembantu saya yang bodoh seperti ini.” Tak jelas apakah memang Henri Ford Bodoh; yang jelas ia bijaksana.
Banyak orang mudah terpancing emosinya gara-gara ucapan orang lain, padahal kata-kata dan ucapan orang lain tidak bisa merusakkan harga diri kita . Kitalah sebenarnya yang merusakkan harga diri kita dengan membiarkan kata-kata dan perbuatan orang lain mengganggu pikiran serta hidup kita. Celakanya, ada yang bahkan menyimpan hal ini hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan ada yang membawanya hingga ke liang kubur!
Buat Anda yang mudah merasa terluka, sensitif dan gampang terbangkitkan kemarahan serta kejengkelannya oleh sikap dan kata-kata orang lain, ingatlah prinsip berikut :
“ Jika ucapan itu tidak keluar dari pikiran saya, jika tidak keluar dari mulut saya, jika bukan dari sikap saya, atau jika bukan dari perilaku saya, jelaslah bahwa itu BUKAN SAYA!
Perhatikanlah konteks berikut ini. Misalnya ada atasan, yang karena kesalahan Anda tiba-tiba mengatakan,”Bodoh, Goblok, otak udang”, Perhatikanlah bahwa kata “Bodoh”, “Goblok”, dan “Otak Udang” itu keluar dari pikiran atasan Anda. Itu juga keluar dari mulut atasan Anda, kata-kata itu adalah hasil pikirannya sendiri. Anda samasekali tidak terlibat merumuskan bahwa Anda memang”Bodoh”, “Goblok” dan “Otak Udang”. Artinya hanya atasan Anda yang berkata demikian, tapi itu bukanlah diri Anda yang sebenarnya. Itu hanya pendapat atasan Anda. Itulah opininya. Dan hak dia untuk mengatakan demikian.
Tapi Anda punya hak lain, yakni hak untuk mengatakan bahwa karena itu keluar dari pikiran dan ucapan atasan Anda, Anda berhak menolak apa yang dikatakannya. Itu tidak keluar dari pikiran dan ucapan Anda sendiri, jadi itu BUKAN DIRI ANDA.
Sekarang mari kita coba praktekkan. Misalkan, Anda menyerahkan suatu pekerjaan kepada atasan Anda, lantas hasil kerja itu dilemparkan kepada Anda sambil berkata,” Ini mah sampah!Dasar Otak Sampah!”. Apakah yang harus Anda katakan?
Ingatlah, kata-kata orang lain tidak mungkin melukai Anda jika Anda tidak mengijinkannya. Sesungguhnya, Anda-lah yang memegang kendali atas dampak dari ucapan orang lain pada diri Anda. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?!
Sesungguhnya Anda ibarat mempunyai suatu selubung yang menjadi perisai. Sebelum peluru-peluru yang berisi makian, kritikan serta hinaan masuk kedalam diri Anda , Anda-lah yang memutuskan apakah makian, kritikan, serta hinaan itu memang benar dan sepantasnya, atau sebaliknya. Karena itu, Anda-lah yang memutuskan apakah itu diterima atau ditolak.
Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar atau tidak tepat ataupun tidak Anda setujui, Anda berhak memutuskan untuk tidak memberikannya ijin masuk ke ruang selubung perisai itu dengan hanya berkata,”NO”.
Bahkan Kalaupun Anda terima, Anda pulalah yang memutuskan apakah itu akan membuat Anda depresi atau tetap biasa-biasa saja.
Jika Anda termasuk yang mudah tersinggung, kesimpulannnya ada tiga. Pertama, Anda terlalu peduli terhadap yang dikatakan orang. Kedua, bisa jadi Anda sendiri sebenarnya tidak mempunyai harga diri yang mantap. Dengan demikian Anda menjadi mudah tersinggung. Ketiga, Anda tidak mempunyai gambaran yang jelas mengenai mana yang tepat dan mana yang tidak tepat.
Setiap kali orang mengatakan sesuatu, misalkan sebuah kritikan, ujilah itu, jika tepat, katakan terima kasih dan mintalah untuk menjelaskan lebih detil kritikannya. Jika ternyata tidak katakan saja dalam hati,”Dia tidak paham. Dan saya tahu dia salah!”Anda tidak perlu membalasnya.
Di masa yang akan datang, sementara orang masih marah, jengkel, kecewa serta larut dalam duka yang dalam karena dikecewakan dan terhina, atau bahkan dendam dengan ucapan orang, Anda sudah melupakan kejadian seperti itu, bangkit serta bergerak mewujudkan hidup, kerja dan cita-cita yang Anda impikan. Betapa menyenangkan mengetahui bahwa hidup Anda ada dalam kendali Anda.

Keren? Kata siapa??

Malam itu, pulang dari shift malam, sekitar jam 11 malam.
Keinginan untuk segera sampai ke rumah membuatku memacu motorku dengan kencangnya.
Namun tiba-tiba aku dikejutkan dengan munculnya cahaya lampu putih motor didepan-ku, secara reflek segera kuinjak rem motor-untung tidak terjatuh!!. namun aku cukup kaget bercampur kesal, karena ternyata motor yang kukira bergerak menujuku ternyata lampu rem sebuah motor-yang kebetulan lampu malamnya koit- berwarna putih karena mika lampunya diganti oleh empu-nya menjadi putih!
Mungkin kita sering menjumpai banyak motor yang di"modifikasi", ada yang di"ceper"-in, dijangkungin, digendutin, dikurusin, atawa lain sebagainya.
Atas nama kreatifitas dan "kepuasan" berbagai cara dilakukan dengan tidak mengeluarkan biaya yang sedikit bahkan jutaa-n rupiah keluar, tentunya tidak ada masalah dengan hal tersebut selama masih dalam batasan standar dan tidak mengganggu atau membahayakan.
Seperti kasus diatas, terkadang modifikasi tersebut tidak memikirkan efek bagi orang lain, lampu rem yang diubah menjadi putih selain tidak memenuhi standar keselamatan juga sangat mengganggu orang yang berada di belakangnya.
Mungkin sebagian kita masih mengganggap itu adalah hal yang keren, cool, atau kita tidak peduli sama sekali, tetapi perlu diingat bahwa hal tersebut dapat mencelakaan orang lain.
Ketika tindakan yang kita lakukan membuat orang lain tidak nyaman dan kita tidak peduli dengan hal tersebut maka ada penyakit dalam hati kita, yang mana salah satu penyebab penghalang sebuah kesuksesan. Karena ketika kita ingin dihargai oleh orang lain maka yang pertama kita lakukan adalah menghargai orang lain.
Banyak hal yang mungkin kita sadari atau tidak, seringkali tindakan kita membuat orang sekeliling kita menjadi tidak nyaman, maka sifat itu akan mendasari setiap tindakan kita sehingga kita menjadi sebuah pribadi yang tidak disukai, pribadi yang tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Seperti merokok di tempat umum dan tidak peduli dengan asapnya, mengubah knalpot bersuara meraung-raung yang membuat bangun bayi tetangga, atau mengirim e-mail spam yang membuat jengkel penerimanya.
So, mulai dari sekarang posisikan kita menjadi orang lain terhadap tindakan kita, sukakah kita? terganggukah kita? maka dengan cara tersebut kita mampu menjadi pribadi yang disukai dan tentunya sebuah kesuksesan akan dengan mudah kita gapai.

Tujuan Hidup Sangatlah Penting

Di saat panas terik sekalipun sebuah kaca pembesar tidak akan mampu membakar selembar kertas tipis dan kering jika kita yang memegang kaca pembesar tersebut terus menggerakkan kaca tersebut, tetapi jika kita fokus maka tak akan lama kertas tersebut akan dengan mudah terbakar habis. Itulah sebuah kekuatan kosentrasi dan fokus dalam tujuan.
Ada seorang laki-laki berjalan dan bertemu sebuah persimpangan lalu ia bertanya kepada orang yang ada di sana "Kemanakah janlan ini mengarah?" lalu orang tersebut bertanya "Tuan hendak kemana?"
"SAya tidak tahu.."
"Oh kalau begitu ambil jalan yang mana saja, toh tidak ada bedanya..?

Ketika kita bergerak tanpa tujuan maka jalan apapun menjadi tidak berarti, maka tujuan hidup merupakan sesuatu yang amat penting karena dari sanalah setiap langkah dan rencana kita susun untuk mencapai tujuan tersebut.
Tidak mungkin bagi kita berangkat naik kereta lalu ditanya tidak tahu jurusan yang akan kita tuju, demikian juga dengan hidup, tujuan menggerakkan kita, memotivasi kita, menjadi setiap langkah hidup kita lebih ringan dan penuh semangat menuju tujuan hidup kita. fokus dengan tujuan dan mempersiapkan untuk hal itu merupakan salah satu kunci sukses dalam hidup kita, lalu apa tujuan hidup anda? jawabannya akan menetukan kesuksesan anda...
Mulailah menetapkan tujuan hidup kita dan jalani hidup dengan gembira..
View Random Post

Berbohong

Pernahkah kita baik disengaja atau tidak kita pernah bahkan sering mengajarkan anak-anak kita menipu, sebuah latihan berbohong yang terkadang tanpa kita sadari telah membentuk karakter dari buah hati kita..
"Maaf nggak ada receh" kata-kata itu mungkin pernah kita lontarkan ketika kita sedang kesal dengan pengamen dan tidak ingin memberi, padahal anak kita melihat dengan jelas kalau di laci mobil atau rumah tersedia uang receh. INI LATIHAN BERBOHONG! seharusnya berikan saja, 100 atau 500 rupiah dibandingkan nilai yang akan kita tanamkan kepada mereka, itu tidak ada ruginya sama sekali.
"Ayo sayang, sekali lagi.terakhir nih..." ketika anak kita sulit makan kita sering memaksa dengan mengatakan bahwa cuma sekali lagi atau terakhir, tapi itu berlanjut berkali-kali sampai suapan terakhir. INI LATIHAN BERBOHONG! mendidik anak untuk tidak komitmen, carilah cara lain seperti memberikan semangat atau rangsangan / pujian.
"Nggak apa-apa cuma diperiksa kok.." nyatanya sang anak disuntik dan ia menangis keras, selain sakit ia merasa dibohongi dan ia sekali lagi mempelajari LATIHAN BERBOHONG! katakan bahwa ia akan disuntik dan itu akan terasa sakit dan sampaikan jika ingin menangis, menagis saja.
"Ayah belum ada uang." itulah alasan yang kita berikan ketika si kecil merengek meminta mainannnya, padahal saat itu ia melihat bahwa di kantong ayahnya tersimpan uang, kecuali memang saat itu tidak membawa uang, katakan saja bahwa uang itu untuk membeli keperluan lain yang lebih penting, atau jumlahnya tidak mencukupi untuk membeli mainannya ( benar-benar kurang ), meskipun sang anak akhirnya tetap menangis setidaknya kita tidak melatihnya untuk BERBOHONG.
Latihan berbohong ini tanpa kita sadari kita berikan kepada anak-anak kita, sehingga karakternya terbentuk menjadi ahli berdalih, tidak komitmen, dan jangan heran ketika kita meminta atau menyuruh sesuatu kepada mereka, mereka dengan ahlinya menghindar atau memberikan berbagai alasan bohong lainnya untuk tidak mengerjakan hal tersebut, karena sesungguhnya kitalah yang mencontohkannya.
Semoga kita dapat membentuk anak kita dan menjadikannya generasi yang terbaik bagi agama dan bangsa ini...

Kisah Inspiratif

Sebuah kisah inspiratif, tentang peraih tiga mendali emas Olimpiade dan menjadi wanita tercepat di Olimpiade 1960.
Wilma Rudolph, dilahirkan di Tenessee, sebagai sebuah keluarga miskin. Ia terserang penyakit radang paru-paru dan demam tinggi yang mengakibatkan kelumpuhan karena polio.
Ia harus menggunakan penyanggah agar dapat berjalan, dan dokter mematikan semangatnya dengan mengatakan bahwa kakinya takkan pernah bisa menjejak ke tanah.
Namun beruntung dia memiliki ibu yang begitu bersemangatnya memberikan motivasi bahwa ia akan mampu melaksanakan apapun yang ia inginkan.
"Saya akan menjadi orang tercepat di lintasan lari.."
Tekad Wilma begitu membaja, ia membuang tongkatnya dan dengan penuh kesabaran dan keyakinan ia mulai belajar melangkah, melanggar saran dokter yang memvonisnya.
Di usia yang ke 13 tahun, ia mulai mengikuti lomba lari untuk pertama kalinya.
Di usia 15 tahun, ia masuk ke Tennesse State University, disana dia bertemu dengan pelatih Ed Temple,"Saya ingin berlari dan menjadi yang tercepat di dunia"
"Dengan semangatmu tidak akan ada yang dapat mengehentikan kamu, saya akan membantumu" Ed temple begitu terkesima dengan semangat yang dimiliki oleh Wilma.
Tibalah hari ia mengikuti olimpiade, disana ia bertemu dengan seorang wanita, Jutta Heine pelari 100 m tak terkalahkan, namun justru itu memicu semangat wilam untuk mampu membuktikan dirinya, ia mendapatkan medali emas pertamanya di lomba 100 M!
Di kelas 200 m ia kembali mengalahkan Jutta Heine dan merebut medali emasnya yang kedua!
TIba di kelas 400 m estafet, ia sebagai pelari tercepat ditempatkan pada putaran terakhir, ketika tiba giliran Wilma, ia menjatuhkan tongkatnya! ia melihat Jutta di lintasan lain telah melesat! namun dengan semangat ia memungut tongkatnya dan berlari secepat yang ia bisa dan ia mampu mengalahkan Jutta untuk yang ketiga kalinya! dan ia menjadi wanita tercepat di Olimpiade 1960!

Sebuah pelajaran berharga bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, akan selalu ada rintangan dan tantangan.
Tetapi bukan rintangan yang menghalangi kita, tetapi pikiran kitalah yang terkadang membatasi kita.
Jadi mulailah berpikir sukses, dan maju menghadapi segala kekurangan dan rintangan jadikan kemalangan anda menjadi peluang. SAlam Sukses!

Enargi yang Tak Pernah Habis

Hidup sebagai sesuatu kadang seperti tulisan spanduk yang terikat di antara dua tiang. Hujan, panas, dan tangan-tangan usil bisa melunturkan keberadaan tulisan. Warna menjadi kabur, dan tulisan pun mulai luntur. Seperti itu pula mungkin ketika seseorang hidup sebagai muslim.

Tak ada iman tanpa ujian. Kalimat itulah yang mesti dipegang seorang mukmin dalam mengarungi hidup. Susah senang adalah di antara ruang-ruang kehidupan di mana seorang mukmin diuji keimanannya. Ada yang lulus. Ada juga yang mesti mengulang.

Mereka yang berguguran dalam perjuangan Islam adalah di antara yang mesti mengulang. Waktu memberikan mereka peluang untuk bangkit di lain kesempatan.

Rasulullah saw. bersabda, “Allah menguji hamba-Nya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang keluar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang keluar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah).” (HR. Athabrani)

Ujian perjalanan keimanan seseorang tidak selalu pada hal besar. Bisa jadi terselip dalam kehidupan sehari-hari. Ada ujian tubuh yang rentan sakit. Ada rezeki yang muncul dalam tetesan kecil. Kadang ada, tapi kebanyakan tidak ada. Hidup menjadi sangat susah.

Inilah ujian sehari-hari yang bisa menentukan seperti apa mutu seorang mukmin. Kalau hasil ujian menunjuk titik sabar, rezeki yang sedikit menjadi berkah. Sedikit, tapi punya mutu istimewa.

Seperti itulah yang pernah diungkapkan Rasulullah saw. pada beberapa sahabat. “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridha dengan bagian yang diterimanya, maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridha dengan pemberian-Nya, maka Allah tidak akan memberinya berkah.” (HR. Ahmad)

Ujian seperti itu memang terkesan sederhana. Mudah. Tapi, akan beda pada dunia nyata. Rezeki yang terasa kurang akan berdampak pada sisi lain: gizi keluarga, pendidikan anak, mobilitas gerak, dana dakwah, dan sebagainya. Belum lagi soal status sosial di tengah masyarakat. Sulit mengajak orang kembali pada Islam kalau status sosial si pengajak kurang dianggap.

Ujian rezeki yang terkesan sederhana, ternyata memang berat. Kalau saja bukan karena kasih sayang Allah swt., seorang mukmin hanya akan berputar-putar pada masalah diri dan keluarganya. Kapan ia akan berjuang. Bagaimana ia berdaya mengangkat beban umat yang begitu berat: masalah kebodohan, perpecahan, bahkan kemiskinan umat.

Jika merujuk pada pengalaman Rasul dan para sahabat, kenyataan hidup memang tidak begitu beda. Sedikit di antara hamba-hamba Allah di masa itu yang kaya. Termasuk Rasul sendiri. Beliau dikenal yatim yang berbisnis pada usaha pamannya, Abu Thalib. Begitu pun para sahabat yang sebagian besar berstatus budak dan buruh. Apa yang bisa dilakukan pada kelompok seperti itu.

Itulah yang pernah dialami Nabi Nuh dan para aktivis di sekitarnya. Mereka dianggap hina karena status sosial yang rendah. Allah swt. menggambarkan keadaan itu dalam surah Hud ayat 27. “Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya, ‘Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja. Dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami. Bahkan, kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta.”

Namun, sejarah memberikan pelajaran berharga. Para pejuang teladan yang dianggap punya status sosial rendah itu mampu memberikan bukti. Bahwa, kekayaan bukan penentu sukses-tidaknya sebuah perjuangan. Ada hal lain yang jauh lebih penting sebagai energi utama. Energi utama itu tersimpan dalam kekuatan ruhiyah yang tinggi.

Rasulullah saw. mengungkapkan itu dalam sebuah sabdanya. “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlan pertolongan Allah. Jangan lemah semangat (putus asa). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, ‘Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu.’ Tetapi, katakanlah, ‘Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.” Ketahuilah, sesungguhnya ucapan ‘andaikan’ dan ‘jikalau’ hanya membuka peluang bagi karya setan.” (HR. Muslim)

Kenyataannya, energi yang dimiliki para pejuang Islam dari masa ke masa ada dalam ruhani mereka. Mereka begitu dekat dengan Yang Maha Kuat, Allah swt. Siang mereka seperti pendekar yang menggempur musuh dengan gagah berani. Tapi malam, mereka kerap menangis dalam hamparan sajadah karena hanyut dalam zikrullah. Hati mereka begitu terpaut dalam kasih sayang Allah swt.

Suatu kali Rasulullah saw. meminta Ibnu Mas’ud membaca Alquran. Ibnu Mas’ud agak kaget. “Bagaimana mungkin saya membacakan pada Anda Alquran, padahal ia datang melalui Anda?” Rasulullah saw. pun meminta Ibnu Mas’ud untuk membaca. Dan sahabat Rasul itu pun membaca surah An-Nisa.

Satu demi satu ayat dalam surah An-Nisa itu dibaca Ibnu Mas’ud. Hingga pada ayat ke-41. Rasul pun menangis. Tangisnya begitu jelas, hingga Ibnu Mas’ud menghentikan bacaannya. Ayat ke-41 itu berbunyi, “Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).”

Itulah energi yang begitu kuat. Sebuah kekuatan yang bisa memupus keraguan, kemalasan, dan rasa takut. Sebuah kekuatan yang bisa mengecilkan bentuk ujian hidup apa pun. Termasuk, ujian kemiskinan

Laskar Pelangi

Laskar Pelangi, kata itu sekarang menjadi buah bibir di hampir semua kalangan, novel fenomenal  karya Andre Hirata itu kembali mehentak penggemarnya lewat film layar lebarnya yang sukses di pasaran.
Sebenarnya apakah yang menarik dari cerita tersebut, mungkin bagi yang belum pernah membaca novelnya juga belum melihat filmnya akan bertanya-tanya, jawabannya ya silahkan lihat filmnya.
Ada begitu banyak pelajaran yang diberikan oleh kisah Laskar Pelangi ini, sebuah kisah motivasi yang luar biasa, yaitu bagaimana cerita mengenai sebuah kekurangan menjadi sebuah peluang menuju sebuah kesuksesan.
Cerita masa lalu penulis novel itu yang mengilhaminya dan memotivasinya untuk menjadi "orang luar biasa" seperti istilah from zero to hero.
Kita lihat bagaimana semangat guru-guru SD Muhammadiyah Gentong Belitong dengan keterbatasan yang ada namun semangat  dan motivasi mereka untuk tetap menjadikan SD tersebut sebagai sarana pendidikan budi pekerti bagi siswa-siswanya.
Kekurangan Harun yang memiliki keterbelakangan mental justru menyelamatkan sekolah tersebut dari penutupan, terkadang  sebuah kekurangan menjadikan sesuatu menjadi sempurna.
Ketika acara Festival Kemerdekaan, dengan keterbatasan yang ada justru membuat mereka menjadi lebih kreatif dan mendapatkan sesuatu yang sangat berharga, disinilah kita dituntut melihat positif sebuah kekurangan ataupun sebuah kesulitan menjadi pelecut kita, melatih kita untuk menjadikannya sebuah jalan menuju kesuksesan.
Begitu banyak kisah inspiratif yang terkandung di dalam cerita Laskar Pelangi, menjadikannya sebuah tontonan yang "layak dikonsumsi" ditengah perfilman kita yang dipenuhi seks dan mistik serta glamouritas.
Meskipun tidak semua isi novel tersebut tertuang di Film layar lebarnya, namun isi dari film itu mampu menggugah kita semua bahwa berpikir positif dan motivasi yang tinggi merupakan modal awal dari sebuah perjuangan karena dengannya segala rintangan dan kekurangan akan berubah menjadi sebuah jalan menuju kesuksesan.
Salut untuk Andre Hirata!

Busuknya Sebuah Kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan"permainan".
Ibu Gurumenyuruh tiap² muridnya membawa kantong plastiktransparan 1 buah dankentang. Masing² kentang tersebut diberi namaberdasarkan nama orang yangdibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukanberapa ... tergantungjumlah orang² yang dibenci.
Pada hari yang disepakati masing² murid membawakentang dalam kantongplastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan adayang 5. Sepertiperintah guru mereka tiap² kentang diberi nama sesuainama orang yangdibenci. Murid² harus membawa kantong plastik berisikentang tersebutkemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu.
Hari berganti hari, kentang² pun mulai membusuk,murid² mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain beratbaunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu murid² TK tersebut merasa lega karenapenderitaan merekaakan segera berakhir.
Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1minggu ?"
Keluarlah keluhan dari murid² TK tersebut, padaumumnya mereka tidak merasanyaman harus membawa kentang² busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan.
Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kitabawa² apabila kitatidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidakmenyenangkan membawakentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1minggu. Bagaimana jikakita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkahtidak nyamannya ..."

Sikap Negatif

Orang dengan sikap negatif selalu mengkritik,
Ada beberapa orang selalu mengkritik apa saja yang mereka temui, seakan-akan dimana saja berada segala hal tampak berseberangan dengannya. mereka akan selalu berada di posisi "oposisi", menjadi tandingan untuk segala hal.
memang kritik tetap diperlukan. Namun ketika setiap hal menjadi bahan untuk dikritik maka itu menjadi ciri orang negatif termasuk menunjukkan rendahnya EQ mereka. Mereka adalah kritikus karier.


Karakter orang negatif dalam mengkritik, mereka akan mengkritik seakan-akan memenangkan sebuah hadiah dalam kontes, mereka menemukan kesalahan pada setiap diri semua orang dalam situasi apapun. Kita sering menemui orang-orang seperti ini ( semoga kita tidak termasuk kedalamnya ), mereka mengatakan kepada semua orang betapa buruknya suatu hal dan menyalahkan seluruh dunia terhadap apa yang menimpa mereka.
Orang-orang seperti ini merupakan penghirup energi, mereka akan berusaha tampak santai dengan menenggelamkan diri bersama berpuluh-puluh cangkir kopi atau batangan rokok, namun apapun yang mereka lakukan justru semakin menimbulkan tekanan yang besar terhadap diri mereka sendiri dan orang-orang disekitar mereka, mereka menularkan pesan-pesan negatif seperti wabah penyakit  dan menjadikan lingkungan yang lembab menyuburkan tumbuhnya jamur-jamur perasaan negatif.
Orang negatif cenderung pesimis dengan sikapnya :

  • menghabiskan kebanyakan hidupnya dengan mengeluh
  • mencari yang retak dari cermin kehidupan
  • tidak melihat donatnya tapi lubangnya
  • memikirkan resiko daripada manfaat
  • mengharapkan hal-hal buruk bahkan menciptakannya
  • melihat usaha orang lain yang separuh sukses adalah separuh kegagalan
  • membuat seribu alasan untuk sebuah tindakan yang sebenarnya mudah untuk dilakukan
  • akan berkata " itu hanya kebetulan" ketika kesuksesan digapai oleh orang lain
  • "Apa saya bilang..." itu kata mereka ketika kegagalan menimpa orang lain
Menghindari sikap negatif dengan memandang positif semua hal secara proporsional, mengkritik seperlunya dengan cara-cara yang baik dan bertujuan untuk membangun juga memikirkan apa hal terbaik yang mampu diberikan, serta melupakan kesalahan di masa lalu, maka anda akan menjadi orang yang mampu mengutamakan prestasi di masa depan dalam segala hal dan memandang indah kehidupan. tinggalkan hal-hal negatif di diri anda dan mulailah menjalani hidup dengan nikmatnya.

Cara Efektif Menghadapi Orang Lalai

Kelalaian dalam melaksanakan tugas sering menimbulkan kekecewaan terutama bagi pihak yang dirugikan, bagaimana dengan anda, bila menghadapi bawahan yang sering lalai dalam tugasnya?
Pemimpin yang baik harus mengerti dan paham bagaimana cara menghadapi jenis-jenis kelalaian tersebut.

1. Kelalaian karena lemahnya kemampuan
Biasanya kelalaian seperti ini bukan karena kesengajaan ataupun keteledoran, tetapi karena kurangnya kemampuan dari si pelaksana, cara yang tepat adalah dengan menyampaikan secara jelas kekurangannya dan membantu meluruskannya dengan model bimbingan atau konseling. Harus dipastikan kemampuan dari si pelaksana semakin meningkat untuk menghindari kelalaian berulang.
2. Kelalaian karena lupa namun tidak sering (kecelakaan).
Bila kelalaian sangat jarang terjadi dan suatu saat terjadi bukan karena kurangnya kemampuan, maka tindakan yang perlu diambil adalah memperingatkan, namun tidak terus menerus tetapi sambil lalu agar si pelaksana tidak terlalu sibuk mencari-cari alasan yang akhirnya justru menimbulkan dendam kepada si pemimpin karena kelalaian seperti ini muncul bukan karena kemampuan ataupun kesengajaan tetapi hal-hal yang bersifat accident ( kecelakaan ).
3. Kelalaian yang sering dan berulang.
MEnghadapi kelalaian seperti ini, perlu diambil sikap yang menuntut tanggungjawab si pelaksana, dan harus diberikan perhatian penuh, agar kelalaian yang disengaja itu tidak berulang, di sini sudah harus diterapkan punishment ( hukuman ).

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu meluruskan kesalahan dan membatasi sikap menuntut pertanggungjawaban, tanpa melempar beban kesalahan kepada bawahannya.

Ketika meminta pertanggungjawaban dari sebuah  kesalahan yang dilakukan bawahan, maka pemimpin harus memperhatikan dua hal:

Pertama; Mencari kebenaran sebelum pertanggungjawaban, karena terkadang kesalahan terlihat lebih besar dari bentuk aslinya, mencari kebenaran dapat memperjelas jenis dan bentuk kesalahan, sehingga penanganannya dapat tepat sasaran.
Kedua; Melupakan kesalahan masa lalu, siapa yang mau kesalahan masa lalunya terus diungkit? karena itu merupakan sebuah luka, agar tidak menjadi  penghilang semangat bagi mereka yang telah melakukan kesalahan tersebut dari tindakan perbaikan diri.

4 Karakter Pemecah Masalah, Problem Solving Character

Orang yang bermasalah adalah orang yang mengatakan,
"Saya tidak memiliki masalah!"

Setiap orang pasti memiliki masalah karena keterbatasannya sebagai manusia.
Ada 4 karakter orang ketika menghadapi sebuah masalah,

1. Si putus asa,
tipe orang yang sudah menyerah sebelum bertanding, hidupnya dipenuhi pesimisme dan jauh dari nilai-nilai positif, baginya hidup seperti sebuah kaset yang diputar berulang-ulang, monoton, dan ketika bertemu masalah karakter atau tipe seperti ini cenderung tidak memiliki solusi.

2. Si penyalah

Ketika masalah menghampiri maka baginya itu disebabkan oleh orang lain atau hal lain, menyalahkan orang lain atau lingkungan beserta sistem merupakan kegemaran tipe ini, tidak ada solusi yang muncul darinya, hanya hujatan dan kritik yang berlebihan.

3. Si burung onta

Sedikit lebih baik dari si putus asa, tipe burung onta lebih memilih tidak menghadapi masalah, si penghindar, orang dengan motivasi rendah. Baginya penyelesaian masalah adalah dengan menghindari dan bersembunyi di tempatnya yang nyaman dan aman. Karakter pengecut dan enggan bersosialisasi biasanya menjadi ciri orang-orang seperti ini.

4. Si pemecah kenari

Si pemecah masalah, penuh inovasi dan senang menghadapi tantangan, berusaha semaksimal mungkin menghadapi masalah dan mencari penyelesaian yang baik, meski berakhir dengan kondisi yang tidak diinginkan.
Orang-orang pemecah kenari berusaha mencari solusi dengan sistematis ataupun dengan cara sederhana, orientasi mereka terhadap proses dengan hasil yang maksimal.

Bagaimana dengan kita? apakah ketika masalah yang kita temui membuat kita menjadi si putus asa? atau justru kita menyalahkan orang lain, bahkan Tuhan? atau kita lebih "menyembunyikan kepala" kita seperti si burung onta, atau kah sebagai pemecah buah kenari yang keras namun ketika isi dari buah tersebut dapat kita manfaatkan? mari kita mulai dari sekarang dengan sebuah langkah mudah, mulailah menghadapi masalah dengan senyuman, pikirkan bahwa tanpa masalah, kualitas hidup kita tidak akan bertambah, karena pedang yang bagus adalah yang paling kuat dan lama ditempanya.
Salam Sukses

Biji Benih

Alkisah di sebuah kerajaan, seorang Raja memanggil ke 3 putranya, ia mengatakan kepada ketiga putranya bahwa ia akan segera mewariskan tahtanya, namun ia ingin ketiga putranya membuktikan terlebih dahulu kepadanya bahwa mereka mampu untuk memimpin negaranya...
"Pergilah kalian ke daerah yang sudah aku tentukan, lalu bawalah benih ini untuk kalian tanam, setelah 1 tahun kedepan tolong sampaikan hasilnya kepadaku, mereka yang paling memuaskan hasilnya akan kujadikan penggantiku"
Akhirnya ketiga putra raja tersebut segera menuju daerah yang sudah di perintahkan oleh sang Raja, lalu setahun kemudian kembalilah ketiganya dengan membawa hasil panen buah-buahan yang melimpah.
"Bagaimana hai putra sulungku apakah hasilnya?"
Dengan bangganya sang putra sulung menyampaikan sebuah kereta penuh buah, " ini ayahanda, hasil dari usaha hamba, dari benih yang ayahanda berikan"
Tak lama kemudian putra keduapun menyampaikan berkotak-kotak buah dengan senyum penuh kemenangan, " lihatlah ayah, ini buah-buahku lebih besar dan ranum".
Tibalah dengan si bungsu, wajahnya nampak penuh ketakutan , sang Raja bertanya,"Mana hasilmu hai putraku?"
"Maafkan putramu ini wahai ayah, benih-benih yang ayahanda berikan sudah kucoba kutanam dan kuberi pupuk, namun entah kenapa tidak tumbuh, hamba sudah berusaha namun ternyata tidak tumbuh bahkan tunaspun tidak, ampuni anakmu yang telah gagal ini.."
Sang Raja tesenyum,"Tidak, sesungguhnya kamulah yang pantas menjadi raja, karena seharusnya benih-benih tersebut tidak akan tumbuh karena aku telah merebusnya terlebih dahulu, karena kejujuranmu maka engakulah yang layak untuk menggantikanku"

Sebuah pelajaran kejujuran yang seharusnya menyertai kita, menyertai langkah kehidupan kita, sehingga yakinlah bahwa ketidak jujuran akan membawa kita kepada kegagalan..

Perbedaan Simpati dan Empati

Simpati, Empati, semua mengarah kepada perhatian kita untuk orang lain.

"Saya mengerti perasaan anda", itu simpati dan ketika kita berkata "saya merasakan apa yang anda rasakan", itu empati yang tentunya terwujud dengan sikap dan perilaku kita.
Keduanya penting karena ketika kita memilki rasa itu maka kita bukan termasuk orang yang ber EQ rendah
Ketika Kita bersimpati dan berempati terhadap orang lain maka hubungan kita akan meningkat dan menghasilkan saling pengertian, loyalitas dan kedamaian.
Kepekaan kita akan terasah, sikap kita akan selalu terkontrol sehingga bila kita sebagai seorang atasan kita akan memilki loyalitas dari bawahan kita, bila kita memilki atasan maka kita akan mendapatkan kepercayaan dari mereka, bila kita suami / istri maka hubungan kita akan selalu terjaga.
Jadi mulailah bersimpati dengan empati, lihat sekeliling kita asah kepekaan kita agar kita menjadi orang-orang yang disukai dan selalu dirindukan.

Talk Less Do More

Talk Less Do more, sedikit bicara banyak bekerja, ya " iklan rokok " ini cukup simpel tapi cukup mengena, artinya kita hendaknya lebih banyak bekerja, praktek, solusi bukan cuma teori, bicara atau hanya kritik tetapi no solution.

Kebanyakan dari kita senang menjadi penonton bukan pelaku, senang mengkritik tetapi tanpa solusi.
Untuk sebuah kesuksesan tidak hanya dengan bicara, tetapi bergerak, dinamis tidak pasif.
Kebanyakan dari kita mampu berbicara lantang tentang kesusksesan namun ketika melakukan kita lebih sedikit dari bicara kita.
Ada beberapa hal yang secara umum dapat memacu kesusksesan seseorang yang bila kita lakukan secara istiqomah, konsisten maka mampu membawa  kesuksesan dalam hidup kita :

1. Mulailah dari hal-hal yang kecil, mulai dari hal-hal yang bisa kita lakukan dari sekarang. Jangan cuma bermimpi tetapi berbuat
2.Jangan Tunda!, menunda berarti membunuh kesempatan, karena kesematan tidak datang dua kali
3. Jangan Malu, tentunya jangan malu melakukan hal-hal positif, terkadang kita lebih malu melakukan hal-hal positif.
4.Mulailah hubungan baik, mulailah memberi jangan mencari pamrih karena yakinlah pemberian tidak akan mengurangi rizki kita, justru menambah kaya hubungan silaturahmi kita.
5.Belajar, tidak ada batasan dalam belajar, orang yang merasa pintar sebenarnya dialah orang terbodoh.
6. Komitmen, komitmen dengan apa yang anda impikan, apa yang anda rencanakan, berjalanlah di rel planning dan rencana anda, jadikan kritik dan saran sebagai kayu bakar api semangat anda, jangan menjadi air comberan yang menjadikan api semangat anda tinggal asap berbau pengap, biarkan anjing menggonggong orang sukses tetap berpacu.
7.Terakhir adalah selalu berdo'a, isi jiwa kita dengan hal-hal positif,  karena motivasi spiritual disinyalir sebagai hal terpenting dalam  memacu kesusksesan seseorang, karena energi yang diberikannya akan sangat besar pengaruhnya bagi orang tersebut.

Kemauan Dan Keyakinan

KEMAUAN DAN KEYAKINAN “
Bersyukurlah kalian atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kalian . Karena tidak setiap orang dapat merasakan nikmat memiliki kelengkapan tubuh seperti kalian . Namun ingatlah , besok , lusa atau satu detik dari sekarang Allah SWT dapat mencabut salah satu nikmat itu . Oleh karena itu , gunakanlah nikmat tersebut untuk hal – hal yang bermanfaat , tentunya untuk kebaikan terhadap sesama . Tapi , janganlah kalian berputus asa atas apa yang telah di berikan Allah SWT kepada kalian , karena yang pasti Allah maha tahu apa yang terbaik untuk kita . ?
Pada cerita kali ini saya terinspirasi dari saudara kita yang kurang beruntung , namun saya sangat kagum kepada mereka . Karena belum tentu kita yang sempurna ini dapat melakukan hal seperti apa yang mereka lakukan . Cobalah renungi sejenak , apabila satu hari saja kedua mata kita ini ditutup , begitu banyak hal yang mudah dilakukan akan terasa sangat sulit . Contohnya , Bagaimana kita bisa membaca jika kita tidak melihat tulisan ? Bagaimana kita bisa berjalan ke suatu tempat jika kita tidak bisa melihat jalan ? Dan masih banyak bagaimana – bagaimana lainnya jika saya jabarkan satu persatu yang biasa mudah kita lakukan akan terasa sulit . Dan cobalah renungkan sekali lagi , Jika kita tidak dapat melihat seumur hidup kita , apa yang akan kita lakukan ? Kebanyakan orang yang mengalami ini akan putus asa dan mengambil jalan pintas saja seperti bunuh diri . Naudzubillahiminzalik .
Namun saya sungguh kagum kepada saudara – saudara kita yang sejak lahir tidak dapat melihat indahnya dunia ini . Berbeda dengan kita , Kita yang di anugerahi kesempurnaan oleh Allah SWT , bisa melihat dan merasakan indahnya dunia ini . Kita bisa melihat Matahari , Bulan , Pantai , Danau , Gunung , Pohon – pohon yang menjulang tinggi , wajah yang tampan , wajah yang cantik , dan banyak sekali ciptaan – ciptaan Allah SWT yang takkan pernah habis jika kita berfikir . Tapi sangat disayangkan , nikmat yang Allah berikan kepada kita terkadang lebih banyak dilakukan untuk hal – hal yang tidak bermanfaat dan menjurus kemaksiatan . Namun disinilah Allah SWT memberikan nilai positif kepada saudara kita itu . Allah SWT tidak ingin jika orang – orang tersebut melihat hal – hal yang tidak bermanfaat dan akan di siksa di hari akhir nanti . Namun bukan hal itu yang akan saya sampaikan pada cerita saya kali ini .
Saudara kita itu sudah terbiasa berjalan kesuatu tempat tanpa harus tersesat dan dapat pulang kembali kerumahnya walaupun ia tidak melihat . Padahal banyak sekali hal – hal yang akan menghalanginya untuk dapat sampai ketempat tujuan . Seperti , jatuh ke suatu lubang , tersandung batu , membentur tembok , menabrak pagar , bahkan hal yang dapat mecelakan dirinya . Namun semua itu tidak menjadi halangan baginya . Mengapa demikian ? Kita bisa mengambil nilai positif dari cerita diatas .
Dalam hidup ini , kita selalu ditakutkan oleh sesuatu yang belum terjadi . Kita bisa mengibaratkan mimpi kita adalah tempat yang di tuju saudara kita . Dan rintangan yang akan menghalangi saudara kita untuk sampai ketempat tujuaannya adalah tantangan untuk mewujudkan mimpi kita . Kemauan untuk mewujudkan mimpi kita belum cukup jika tidak adanya keyakinan dalam mengarunginya . Adanya kemauan dari dalam diri adalah modal utama untuk mewujudkan mimpi kita . Kemauan dari dalam diri akan terwujud jika kita benar – benar menjalani dan merencanakannya dengan matang . Sehingga kita bisa dengan mudah mewujudkan mimpi kita . Sedangkan keyakinan adalah motivasi dari dalam diri kita bahwa kita akan menggapai mimpi kita .
Walaupun banyak sekali rintangan untuk mendapatkannya . Layaknya saudara kita tadi saat berjalan menuju suatu tempat , ia bisa saja tersesat , jatuh , bahkan mencelakakan dirinya . Namun walaupun begitu ia tetap yakin dan tegar , bahwa ia pasti dapat mencapai tempat tersebut . Begitu pula hidup ini , walaupun gagal ada di depan mata kita . Dengan keyakinan kita bisa meraih mimpi kita . Yakinlah Allah selalu bersama kita , Sehingga tidak ada rasa tiakut dalam diri kita . Yakinlah bahwa Allah akan menolong kita , dan akan mengulurkan tangan-Nya jika kita terjatuh .
Walaupun kita gagal menggapainya , ingatlah bahwa kita hanya terjatuh . Kita bisa bangkit kembali dan terus berjalan menuju mimpi kita . ?

Rabu, 01 Juni 2011

Kedamaian Hati adalah Kadamaian Sejati





Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian.  Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba
tersebut.  Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya.  Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.
Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang.  Permukaan telaga yang itu bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung-gunung yang tenang menjulang mengitarinya.
Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak.  Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar.  Disisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian.  Tapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik, di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu.  Didalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Jadi, ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai.  Benar-benar damai.
Lukisan manakah yang memenangkan lomba?
Sang Raja memilih lukisan nomor dua.
Tahukah Anda mengapa? karena jawab sang Raja, “Kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski Anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa.”
“Kedamaian hati adalah kedamaian sejati.”

Pilihan Sederhana




Bila dihadapkan pada pilihan, apakah anda memiliki untuk sehat,
makmur, punya banyak teman, dan bahagia, ataukah anda memilih
hidup miskin, sakit-sakitan, dibenci, dan sengsara…? Pilihan ini
tentu gampang. Semua orang tentu akan mengambil pilihan pertama
tanpa pikir panjang.
Tapi mengapa yang ada dalam pilihan pertama tidak seluruhnya
hadir dalam kehidupan anda…? Adalah kenyataan, bahwa sebenarnya
anda punya pilihan, tetapi tidak diberikan sekaligus seperti
yang ada di awal tulisan ini. Pilihan itu melainkan diberikan
secara bagian per bagian dalam setiap sisi kehidupan anda. Hari
demi hari, saat demi saat – semua yang anda pilih dalam hidup
sebenarnya adalah bagian dari pilihan di atas. Dan pilihan
andalah yang menjadi kenyataan hidup anda.
Pilihan-pilihan sederhana yang anda buat, yang mungkin anda
anggap sepele, akan membentuk jawaban besar. Pilihan-pilihan
sederhana ini yang mempengaruhi hidup anda. Di sepanjang jalan
kehidupan, anda akan terus berhadapan dengan pilihan-pilihan
sederhana, untuk itu tetaplah fokus pada arah mana tujuan hidup
anda bergulir. Buatlah pilihan yang tepat – sekalipun sederhana -
karena hidup anda akan ditentukan oleh pilihan-pilihan yang
anda buat…

3 Hari Dalam Hidup Ini



Hari pertama : Hari kemarin.
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang Kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat dan beristirahat dengan tenang;
lepaskan saja…

Hari kedua : hari esok.
Hingga mentari esok hari terbit,
Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; toh belum tentu esok hari Kita merengkuhnya
biarkan saja…
Yang tersisa kini hanyalah hari ini.
Pintu masa lalu telah tertutup,
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri Kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila Kita mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya. Karena yang ada hanyalah hari ini, hari ini yang abadi.
Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Kita.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa Kita menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri Kita sendiri
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu
bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan sekarang juga

8 Lngkah Menuju Impian

citacitaKetika Anda mulai untuk mengambil tindakan menuju tujuan dan impian Anda, Anda harus menyadari bahwa setiap tindakan tidak akan sempurna. Tidak setiap tindakan akan menghasilkan sesuatu yang Anda diinginkan.. Tidak setiap tindakan akan bekerja sesuai impian anda. Terkadang membuat kesalahan, mendapatkan hampir benar, dan percobaan untuk melihat apa yang terjadi adalah bagian dari proses untuk akhirnya mendapatkan sesuatu dengan benar, sesuai dengan impian.Ada pepatah mengatakan, kegagalan adalah awal dari kesuksesan.Tapi perlu kita ingat bahwa bukan berarti kesuksesan harus dimulai dari kegagalan.
Bisa jadi kesuksesan dan impian yang anda raih adalah hasil dari perenungan, pemikiran yang dalam, hingga anda berbuat.  Tips dalam meraih cita-cita dan impian :
  1. Kenali kemampuan dan cita-cita anda. Ini adalah langkah paling awal dari pencapaian cita-cita.
  2. Fokus pada tujuan. Fokus, penting untuk diterapkan. Jika seorang petani mengejar ayam 2 ekor sekaligus, maka tidak satu ekorpun yang ia dapat. Yang ia dapat hanya kelelahan. Fokus dan konsentrasi, langkah perlangkah untuk menuju cita-cita itu.
  3. Terus asah bakatmu. Setelah konsentrasi, selanjutnya adalah mengasah apa yang telah dipelajari.
  4. Berani mencoba sesuatu yang baru. Jangan takut untuk mencoba. dalam mencoba pasti ada jatuh nya. Tapi jangan dilihat seberapa banyak jatuhnya, melaikan seberapa banyak kamu dapat bangkit.
  5. Tekunlah berlatih.  Orang yang tidak pintar, tapi belajar, lebih baik daripada yang pintar tapi tidak belajar. Lebih baik lagi  jika pintar dan belajar.
  6. Belajarlah dari orang sukses. Tentu kalau kamu bercita-cita menjadi presiden, figur presiden seperti apa yang kamu inginkan. Tentukanlah sesuai dengan cita-citamu
  7. Berdoalah dan tawakal selalu. Agar hidupmu tenang, berdoalah.
  8. Mintalah doa dari orang-orang yang kita cintai dan disekeliling kita.
Mungkin itu dulu tips dari saya.  Semoga bermanfaat.

Menykapi Masalah

 Cerita Motivasi

Sahabat , dalam mengarungi kehidupan ini, adakalanya kita dihadapkan pada badai kehidupan. Ada hal yang dapat kita ambil pelajaran dari seekor elang.
Elang mampu terbang tinggi dengan melewati angin yang kencang dan badai menerpanya.  Apakah sahabat tau apa yang dilakukan elang saat badai menghampirinya? Ada hal yang menarik disini yang dapat kita pelajari.
Elang akan terbang ke tempat yang tinggi dan menunggu angin dan badai sambil membuka lebar-lebar sayapnya. Ketika badai datang, maka angin akan mengambil dan mengangkat tubuh elang ke atas badai. Sementara badai mengamuk di bawah, elang ini melonjak di atasnya.
Elang tidak luput badai. Ini adalah cara sederhana untuk memanfaatkan badai untuk mengangkat tubuhnya lebih tinggi. Elang terbang tinggi bersama angin yang membawa badai.
Ketika badai kehidupan datang kepada kita – dan kita semua akan mengalami
seperti yang elang alami – kita dapat naik di masalah dengan menetapkan pikiran kita dan keyakinan kita bahwa kita akan melewati masalah itu. Badai tidak harus kita atasi. Tapi kita punya pilihan untuk memanfaatkan  masalah untuk meningkatkan kualitas kita.
Masalah bukanlah beban yang memberatkan kehidupan kita, namun ini adalah pelajaran dan pendidikan dari Allah, ini adalah cara untuk menaikkan kualitas kita. dan pelajaran  bagaimana menangani masalah dengan berbekal keyakinan dan kemantapan hati. Bukan dengan keputusasaan dan ketakutan.  Tidaklah masalah  menimpa suatu kaum, melebihi kemampuan kaum itu.

Saat masalah itu datang, lebarkan hati dan katakan, selamat datang masalah.

Hidup Untuk Memberi

Hidup Untuk Memberi

  Cerita Motivasi, Kata Motivasi
Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .
Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.
Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak bertanya” ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka? Lalu ,
Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma ”,setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih , namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.
Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu , jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup , kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.
Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita , kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.
Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat , hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta,” Apa yang kita bawa”?. Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.
Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu.
Hanya Kasih yang sempurna serta Iman dan Pengharapan kepada Mu lah yang dapat mengiringiku masuk keSurga. Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.
(Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan.)
Lakukanlah perkara-perkara kecil, dengan membagikan cerita ini kepada semua orang, semoga hasil yang didapat dari hal yang kecil ini berdampak besar buat banyak orang.

Waktu Yang Dihabiskan

Waktu Yang Dihabiskan

Kata Motivasi, Tips Motivasi
Bagaimana anda menghabiskan waktu satu jam terakhir..?  Apa yang akan anda kerjakan pada jam berikutnya..?  Apakah di akhir hari ini anda dapat melihat kembali segalanya dengan puas – karena telah tercapai SESUATU ?
Pencapaian bukan sesuatu yang datang sendiri kepada anda. Pencapaian adalah sesuatu yang anda kerjakan dengan menit, jam dan hari yang anda luangkan.  Sekarang adalah waktunya untuk mengerjakan hal itu.

Buah kesuksesan adalah kekaguman, suka cita, dan kebanggaan. Namun usaha untuk menciptakan kesuksesan adalah lebih sering melalui hal yang membosankan.  Bosan, karena Anda tidak bisa
mengerjakan hal lain.   Seorang bintang lapangan yang sukses, telah menghabiskan tak terhitung waktu hanya untuk berlatih.
Jam-jam itu dihabiskan di belakang layar, dan mengantar mereka menuju kemenangan dan sukses.  Ini berlaku di bidang apapun. Toh, setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari. Namun beberapa dari kita menggunakannya lebih efektif ketimbang orang lain.   Apa yang akan anda kerjakan dengan jam-jam anda hari ini?

Pencarian

,,cerita motivasi waktu,artikel motivasi tentang waktu,hari yg sama membosankan,artikel motivasi tentangwaktu,cerita tentang skala prioritas,kehidupan yang membosankan,waktu

Orang Tua Terbaik Di dunia

Orang Tua Terbaik Di Dunia

| Artikel Motivasi, Cerita Motivasi, Suara Hati
Awalnya aku iri padamu kawan. Aku iri pada semua anak di dunia yang memiki orang tua yang menyangi anaknya dan selalu ada waktu untuk keluarganya. Bisa mengobrol dangan ayah itu pasti asyik. Atau bisa curhat pada ibu juga pasti lebih melegakan daripada curhat kepada teman.
Tetapi tidak dengan orangtuaku. Ya, orangtuaku. Mereka adalah manusia super sibuk. Ibuku setiap pagi harus pergi mengajar anak anak lain sepertiku, dan pulang di siang hari. Dan malamnya ia pakai untuk mengerjakan tugas tugasnya sebagai guru, memeriksa tugas dan ulangan mereka. Dan sisa waktu luangnya ia gunakan untuk meregangkan otot ototnya.
Tidakkah ia ingat denganku yang masih remaja dan membutuhkan perhatian lebih? Aku ini remaja labil kawan, sedikit di sentuh langsung terjatuh. Aku butuh ibu yang bisa mendengarkan semua cerita dan keluh kesahku. Dan yang lebih menyakitkan bagiku adalah ketika aku melihat ibuku sedang mengajar anak anak sepertiku, ia terlihat begitu perhatian kepada anak anak itu. Tetapi tidak denganku. Ya , tidak denganku.
Terlebih lagi ayahku, ia lebih sibuk dari ibuku. Ia terkadang pergi di pagi buta dan pulang malam hari. Atau terkadang pulang sore hari atau siang hari, atau … ah sudahlah tak akan kutuliskan jadwal keseharian ayahku karena aku pun tidak mengerti dengan jadwal ayahku yang tidak tentu itu. Mengingat pekerjaanya sebagai salah satu orang yang berwenang di perusahaannya dan tidak memiliki waktu yang mengikat, dan mengingat perannya yang cukup penting di masyarakat membuatnya harus selalu menyediakan waktu untuk masyarakatnya. Lalu sisa waktu luangnya di rumah ia gunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya. Maka di rumah ia hanya duduk di depan laptop hitamnya atau tidur untuk meregangkan otot ototnya. Ketika aku mencoba mengobrol dengannya, iya hanya menjawab “hmm” lalu beberapa saat diam, lalu berkata “tadi bilang apa?’ lalu sibuk mengetik dan manatap layar kaca laptopnya.
Kawan, sakali lagi kukatakan padamu, aku ini remaja labil. Aku butuh seorang lelaki yang bisa membuat aku tertawa dan melupakan tumpukkan tugas dan pr dari sekolahku untuk beberapa saat.
Ya, aku iri padamu kawan. Sampai suatu saat ketika sebentar lagi umurku akan merubah statusku. Dari remaja menjadi dewasa. Sesuai dengan Undang Undang Republik Indonesis. Kira kira berapa umurku saat itu? Yap. 16 tahun kawan.
Saat itu, saat aku berusia 16 tahun. aku bicara dengan ayah dan ibuku. Kali ini kami saling menatap wajah, aku mengobrol banyak hal pada mereka. Aku tanyakan semua pertanyaan yang selalu kupendam selama ini. Rasanya nyaman kawan. Nyaman sekali rasanya bisa mengobrol dengan ayah dan ibu, tetapi, walaupun aku senang, saat itu aku melihat wajah ayah dan ibuku dengan seksama. Kau tau kawan? Mata mereka kini tidak lagi cerah seperti dulu, matanya menyiratkan kelelahan, kulit mereka tidak lagi segar, kini mulai tumbuh keriput keriput kecil di sisi mata kanan dan kirinya.
Ya Allah, saat itu aku berpikir… apakah wajah kelelahan itu untukku? Ya kawan, semuanya untukku. Setiap hari mereka berjuang untukku, berjuang agar aku bisa sekolah dan menabung untuk uang kuliahku. Dan karena aku tidak menyadari semua itu, aku biarkan ayahku mengambil rapor sekolahku dengan nilaiku yang tidak memuaskan. Tapi apa katanya kawan? “tak apa apa nak, masih ada semester depan, belajarlah yang rajin ya” ya, itulah yang ia katakan. Ia selalu memotivasiku.
Maka pantaskah aku berharap untuk dibuat tertawa oleh mereka? Pantaskah aku jejali hari hari melelahkan mereka dengan cerita ceritaku yang membosankan? Seharusnya aku yang membuat mereka bahagia dan membuat mereka tertawa. Ya, aku seharusnya berpikir lebih dewasa. Ayah, ibu, maafkan aku.
Dan detik itu juga kawan, aku tidak berpikir bahwa aku iri padamu, tapi aku bangga karena aku punya orangtua terbaik di dunia